Great ATTITUDE

Seorang salesman mengalami kondisi penjualan yang sulit. Adanya persaingan harga, stock yang terbatas untuk tipe kendaraan tertentu dan tekanan atau pressure dari pimpinan yang begitu keras bisa membuat ia stress, tidak melakukan apa-apa, tidak bisa melakukan penjualan dan pada titik tertentu bisa membuatnya mengambil keputusan untuk resign.

Namun ada juga salesman yang justru menganggap kondisi ini sebagai tantangan yang harus dilewati. Ia mulai memperisapkan dengan perencanaan aktivitas yang lebih efektif dalam melakukan prospekting, terus menambah suspect dan prospek lebih banyak lagi serta memperbanyak follow up dan janji temu dengan pelanggan sehingga hasil penjualannya pun lebih banyak dibandingkan dengan salesman lain.

Ilustrasi tersebut menggambarkan bahwa orang yang bersikap positif selalu berusaha melihat segala sesuatu dengan sudut pandang positif, bahkan dalam situasi yang sulit pun masih melihat sisi lain apa yang positif dari situasi sulit tersebut ? Dia lebih suka mencari peluang, daripada membicarakan hambatan, dia lebih suka berbicara mengenai harapan daripada keputusasaan, lebih suka mencari solusi daripada fokus pada masalah yang dihadapi, dan yang paling penting lebih memilih bertindak dari pada pasif meratapi kondisi yang ada dan tenggelam dalam kemalasan dan penundaan.

Menurut Soetarno (1994) dalam www.psychoshare.com, Sikap adalah pandangan atau perasaan yang disertai  kecenderungan untuk bertindak terhadap obyek tertentu.

Sikap atau biasa disebut sebagai attitude merupakan pondasi atau dasar terpenting bagi seorang salesman dalam meraih keberhasilan penjualan. Tanpa sikap positif tidak akan mungkin memberikan hasil yang positif.

Menurut salah satu hasil penelitian Harvard University, 85% penentu kesuksesan adalah sikap, masalah teknis hanya 15%. Artinya jika kita sudah memiliki sikap postif, maka 85% keberhasilan sudah di depan mata, akan tetapi jika kita mempunya sikap yang negatif dan hanye menguasai kemampuan teknis maka tingkat keberhasilan atau kesuksesan kita masih jauh arah dari api.

Masih jelas dalam ingatan saya di saat pertama menjadi Sales Supervisor di Auto 2000 Salemba tahun 2014, pak Ronni Lubis selaku kepala cabang dalam sebuah morning briefing menyampaikan bahwa bekerja sebagai seorang wiraniaga atau sales person pemula, sangat membutuhkan beberapa aspek penting dalam menunjang tugasnya untuk mencapai target penjualan yang diberikan oleh perusahaan. Aspek-aspek ini ada yang sudah melekat dalam dirinya yaitu ATTITUDE dan ada yang ia peroleh dari luar, yaitu pada masa pelatigan yang diberikan oleh perusahaan pada saat On the Job Training, yaitu berupa SKILL dan KNOWLEDGE.

Ketiga  hal ini menjadi aspek yang sangat dominan untuk seorang wiraniaga dalam meraih kesuksesan penjualan. Karena ketiga aspek tersebut akan saling menunjang dan mengisi semua aktivitas wiraniaga baik dalam aktivitas harian yang sifatnya pribadi ataupun aktivitas interaksi dengan pelanggan berupa prospekting, presentasi dan negosiasi.

Sebelum menyelesaikan penulisan buku ini, saya menanyakan kepada beliau aspek manakah yang paling penting dari ke tiga hal di atas  ? Pak Ronny menyampaikan  bahwa aspek ATTITUDE adalah aspek terpenting karena sangat berkaitan dengan karakter, kepribadian dan pola perilaku ketika ia berinteraksi dengan orang lain. Sedangkan SKILL bisa dilatih dan KNOWLEDGE bisa dipelajari.

ATTITUDE adalah perilaku atau tingkah laku atau sikap seseorang ketika berinteraksi atau berkomunikasi dengan orang lain. Attitude merupakan landasan untuk membentuk karakter seseorang agar menjadi sukses dan terbaik dalam berkompetisi dengan yang lain. Sikap dasar ini harus dimiliki oleh seorang wiraniaga karena pekerjaan seorang sales bukan sekedar bersifat administratif, melainkan lebih bersifat opersional yang selalu berhubungan dengan pihak lain baik internal maupun eksternal perusahaan.

Pertanyaannya kemudian, sikap postif apa yang harus dimiliki oleh seorang sales hebat  ?

Jawabannya untuk menjadi sales hebat ternyata harus memiliki sikap yang HEBAT pula, Maksudnya  ????  ya….sikap HEBAT itu meliputi :

  • HUMBLE

Seorang sales hebat harus memiliki sikap Humble. Apa itu humble ? Humble adalah sikap rendah hati. Inilah karakter yang menjadi note di profile picture sales terhebat tahun ini (2017) di Auto 2000 Salemba Lilis “walk humbly”. Berjalan, bertindak dengan kesederhanaan. Ia tidah pernah berkoar-koar bahwa ia orang hebat, namun fakta berbicara, dua tahun berturut-turut menjadi member The Platinum, dan ditahun ini pun, bukan sekedar mencapai target, dipertengahan tahun sudah melewati target setahun sebagai The platinum member dengan penjualan lebih dari 300 unit setahun.

Orang yang rendah hati biasanya tidak merasa perlu untuk menyombongkan diri, tidak rendah diri, melainkan tetap percaya diri. Orang dengan sikap ini biasanya bisa memahami posisi orang lain  dan tidak menghakimi situasi atau keadaan yang sedang dialami orang lain. Ia cenderung senang membuat orang lain bahagia dan tidak membeda-bedakan karena menganggap semua orang adalah sama (egaliter).

  • ENDURANCE

Dalam sebuah event Networking Dinner Komunitas Sales Indonesia (KOMISI), kamis 10 Juli 2017 di Sarinah Thamrin dengan speaker Pricilia Diana Airin, ia mengemukakan bahwa untuk menembus batas kesuksesan yang pertama kita harus bisa melihat dari atas (helicopter view ), melihat dari wadahnya yang lebih besar . Langkah ke dua ialah kita harus melakukan mapping area, dan yang ketiga adalah kita harus mampu menguasai dan taklukkan. Ia mengemukakan quotenya bahwa “ If you want something you never had, you have todo something you’ve never done”.

Untuk bisa menembus batas pencapaian kesuksesan yang luar biasa ibu Airin mengemukakan sikap  terpenting ialah endurance. Endurance yang bermakna daya tahan atau kesabaran . Ia menganalogikan ketika kita ingin mencapai lari 5 KM pertama, yang kita lakukan bukanlan sprint atau lari cepat, melainkan berlari dengan irama yang pelan, konstan dan konsisten alias tanpa henti. Istilah yang cocok dengan sikap ini “Berlari tidak menjadi letih, berjalan tidak menjadi lelah”.

Sikap ini secara pribadi saya praktekkan dalam melakukan perubahan kecil untuk disiplin berolah raga. Sejak 13 Agustus 2017 saya telah berlari minimal 3 KM atau 30 menit, minimal dua kali dalam satu minggu di manapun saya berada. Al hasil di akhir September 2017 saya telah berlari lebih dari 15 kali dengan jarak tempuh setiap berlari lebih dari 3 KM. Dibutuhkan tekad yang kuat dan ketahanan fisik dan mental untuk menjalankannya secara disiplin kan konsisten. Diperlukan adanya kesabaran dan daya tahan yang optimal untuk mencapai finish dengan baik.

Demikian pula sebagai seorang sales dalam melakukan penjualan harus memiliki sikap endurance ini agar bisa mencapai penjualan terbaik dengan ritme yang konsisten dan opimal. Naik turunnya jumlah penjualan adalah hal yang biasa dan bisa terjadi pada siapa saja. Bagaimana seorang sales bisa memiliki ketahanan mental, mampu melewati tantangan yang tidak mudah dan bisa bertahan dalam kondisi sulit adalah sikap yang harus menjadi pilihan jika kita ingin menjadi sales hebat.

  • Be Creative

Kondisi yang terus berubah sedemikian cepat menuntut kita mau tidak mau harus melakukan perubahan. Prospekting sales mobil dulu berupa blind canvasing, melakukan penawaran door to door misalnya, saat ini sudah tidak efektif lagi. Untuk menjaring penambahan prospek sales generasi milenial lebih banyak melakukan canvasing on line, misalnya dengan melakukan penambahan data prospek melalui sosial media berupa fb,line,instagram, link in dan sumber prospek berbasis digital lainnya. Kalau dengan metode lama sehari hanya bisa menghasilkan 10-15 suspect, dengan canvasing on line hanya dalam waktu dua sampai tiga jam bisa menghasilkan 500 – 1.000 suspect.

Kreatif merupakan  kemampuan untuk menciptakan hal-hal atau cara-cara baru dari sesuatu yang sudah ada sebelumnya. Perubahan yang begitu cepat mengharuskan kita untuk cepat beradaptasi dan selalu relevan dengan kondisi yang ada saat ini. Semakin kreatif kita sebagia salesman akan semakin memunculkan peluang-peluang baru dan akhirnya bisa melampaui target secara gemilang.

  • Antusias

Sikap antusias adalah salah satu komponen penting menuju kesuksesan penjualan. Bayangkan ketika kita sedang bertugas jaga pameran atau bertemu dengan pelanggan, sikap kita datar, tidak punya ekspresi, lemah letih dan lesu, bagaimana pelanggan akan respek dan termotivasi untuk melakukan pembelian ? Yang ada dia segera pergi atau mencari alasan untuk tidak melakukan komunikasi tindak lanjut dengan kita akibat adanya hambatan sikap tidak antusias.

Antusias mempunyai makna bersemangat atau bergairah. Ketika kita bekerja dengan semangat dan gairah yang menggelora akan membawa dampak postif terhadap cara kita berfikir, bertindak dan berkomunikasi dengan orang lain.

Lihatlah disekeliling kita, orang sukses luar biasa dalam melakukan penjualan, orang yang sukses dalam karier, orang yang sukses dalam bisnis adalah orang-orang yang antusias. Antusiasme merupakan kekuatan terpenting di dalam menjalani kehidupan menuju puncak kebahagiaan dan kesuksesan.

  • Tekun

Jika kita mempertimbangkan urutan dari yang terpenting untuk menjadi sales hebat, setelah antusias adalah tekun, baru diikuti kreativitas, endurance dan humble. Namun utuk memudahkan mengingat akronim HEBAT lah yang kita gunakan.

Tekun ialah rasa ingin bersungguh-sungguh untuk menggapai sesuatu. Orang yang mempunyai sikap tekun biasanya gigih didalam bekerja, disiplin, rajin, teliti, terampil dan pantang menyerah.

Teringat 15 tahun lalu ketika saya memulai karier sebagai tenaga penjualan atau sales, saya tidak mempunyai sumber daya pendukung yang bisa membuat saya bisa menjual dengan baik. Motor tidak punya, hand phone belum ada, modal uang pun hanya pas untuk makan. Meski demikian dengan keyakinan yang kuat, sikap positif, mau melakukan kerja keras dan yang paling penting adalah sikap tekun, akhirnya bisa membawa saya menjadi sales berprestasi terbaik di cabang. Saya mendapat apresiasi di Pertemuan Wiraniaga Nasional sebagai new comer  dengan prestasi membanggakan di penjualan satu tahun pertama bergabung dengan Auto 2000. Dalam kurun waktu tersebut, dengan modal sikap tekun, syukur alhamdulillah beberapa aset properti, mobil pribadi dan investasi terus bertumbuh dan bertambah.

Tekun merupakan salah satu karaker atau sikap positif  dari orang sukses. Orang-orang yang sukses dibidang apapun memiliki sifat tekun. Dengan sikap ini, orang akan terhindar dari sifat putus asa, orang senantiasa setia terhadap tanggung jawabnya, dan menjadikan pekerjaan yang sulit menjadi mudah.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*