Great RESPONS

Pernahkah Anda melihat kejadian orang beradu mulut, marah-marah di jalanan, bahkan sampai adu jotos, tanpa mempedulikan pengguna jalan yang lain imbas mobil yang ia kendarai terserempet kenaraan lain  ? Atau bahkan kejadian tersebut menimpa teman atau Anda sendiri yamg mengalami ? Imbas dari kejadian tersebut sampai kantor emosi masih tetap belum terkontrol dengan baik sehinggan rekan kerja atau bawahan Anda juga harus menerima getahnya..

Namun di sisi yang lain, dengan kejadian yang kurang lebih sama, ada orang yang berfikir lebih simple bahwa namanya di jalan pasti selalu ada resiko terserempet atau bahkan kita yang menyerempet kendaraan lain. Merasa tetap tenang dan berdamai dengan diri sendiri dan orang lain. Dengan mudah mereka melakukan kompromi dan mencari solusi terbaik untuk memperbaiki kendaraan tersebut. Dan orang seperti ini tidak banyak.

Kejadian yang terdekat dengan dunia sales ialah kondisi ketika penjualan sedang menurun atau tidak bisa mencapai target penjualan. Kebanyakan sales akan mencari seribu satu alasan yang membenarkan kondisi tersebut. Apakah kondisi ekonomi yang lesu, kenaikan dollar terhadap rupiah, momentum anak masuk sekolah, kalah discount, banyak pelanggan yang menunda pembelian dan lain sebagainya. Sementara ada sedikit orang sales yang tetap tangguh berjuang menghadapi setiap penolakan, terus mencari peluang untuk menambah prospek dan melakukan negosiasi dengan pelanggan guna mengejar ketertinggalan pencapaian target.

Hal ini lah yang disebut RESPONS

Faktor yang mengontrol hidup kita adalah respons atau pemberian  arti  yang kita berikan terhadap hal-hal yang terjadi dalam hidup kita. Jika respons atau cara memaknai kita positif maka hidup kita juga akan mengarah pada hal positif, sebaliknya jika kita memaknai situasi yang terjadi disekitar kita dengan sudut pandang yang negatif maka sikap dan pola perilaku kita juga akan menjadi negatif.

Pemberian arti ini dibentuk atau dihasilkan oleh keyakinan, nilai-nilai, tradisi, identitas diri, pola berfikir seta referensi dan pengalaman hidup dari masing-masing orang. Jika kita memiliki latar belakang keyakinan, kepercayaan atau sudut pandang yang cenderung negatif dalam menghadapi suatui masalah maka cara kita memberikan arti juga akan mengarah pada hal yang negatif, demikian pula sebaliknya.

Secara garis besar terdapat tiga faktor penyebab yang mempengaruhi bagaimana kita mendapatkan apa yang benar-benar kita inginkan, yaitu faktor yang berada di luar kontrol kita, faktor yang berada di dalam kontrol dan faktor yang masih bisa kita pengaruhi, atau dalam pendekatan psikologi disebut sebagai Locus of Control.

Locus of Control ialah keyakinan seseorang terhadap siapa sih pengendali nasib dan peristiwa yang dia alami.

Orang dengan locus of control internalnya tinggi sifatnya tidak mudah menyerah, mempunyai inisiatif tinggi, dan pekerja keras. Sedangkan orang dengan locus of control eksternalnya tinggi sifatnya lebih mudah menyerah, malas dalam ikhtiar, selalu menyalahkan orang atau hal lain di luar dirinya, dan maunya hanya yang enak-enak saja, tanpa mau berjuang.

Kalo menurut salah satu GURU saya pak Tung Desem Waringin, selain faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi, ada satu lagi yaitu faktor atau area dalam pengaruh. Beliau mencontohkan misalnya masa depan. Masa depan tidak sama dengan masa lalu, masa depan masih bisa kita pengaruhi.

Pimpinan dan mentor saya, Branch manager AUTO 2000 SALEMBA, pak Rudy Andre dalam beberapa kali briefing pagi menyampaikan pentingnya respons terhadap kondisi yang terjadi di sekitar kita. Jika kita bangun pagi dengan respons positif , ceria, dan optimis maka hari itu bisa kita lalui dengan suka cita dan banyak keberhasilan. Demikian pula sebaliknya , memulai hari dengan tidak bersemangat, malas, banyak melakukan penyesalan dengan kondisi atau kejadian yang ada serta emosi atau sikap negatif lainnya maka hari pun berlalu dengan kondisi yang tidak menyenangkan.

Beliau menyampaikan bahwa :

“Matahari pagi tetap terbit di ufuk timur, tidak peduli apakah kita sudah bangun atau masih tertidur. Apa pun yang sudah terjadi tidak dapat diubah laggi, semua pilihan terggantung kita. Apakah masih tertidur menyesali  yang sudah terjadi atau  pun bangun dan bangkit menyongsong sinar matahari pagi. Apa pun yang sudah terjadi sudah tidak penting, respons positif lah yang paling penting untuk menentukan keberhasilan hari ini dan esok.”

Hal yang sangat dekat dengan respons adalah sikap, yaitu pernyataan evaluatif terhadap object, orang atau peristiwa tertentu. Seorang salesman yang mempunyai sikap positif akan melakukan tidakan yang positif sehingga mendatangkan hasil terbaik dari aktivitas yang ia lakukan

Salah satu pembeda The Greatest Sales dengan sales rata-rata ialah respons yang diberikan. Jika respons atau cara memaknai kita positif maka penjualan kita juga akan mengarah pada hasil positif, sebaliknya jika kita memaknai situasi yang terjadi disekitar kita dengan sudut pandang yang negatif maka sikap dan pola perilaku kita juga akan menjadi negatif dan secara cepat atau lambat akan menurunkan kinerja dan produktivitas yang dicapai.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*