Speed is The Key

The Story of Buying Process

Pagi menjelang siang sekitar jam 11.00 saya mengantarkan istri ke acara makan bareng tetangga RT dalam rangka perayaan apresiasi sebagai juara lomba 17 an tari kreasi baru di tingkat RW. Karena acaranya acara ibu – ibu, saya hanya nganterin aja untuk kemudian balik lagi ke rumah.

Sembari perjalanan arah balik ke rumah, saya menyempatkan mampir ke salah satu dealer motor yang cukup besar dan ramai di kota Harapan Indah. Kebutulan dilayani oleh salah satu tenaga penjual bernama Yohana. Saya bertanya tentang rencana tukar tambah Honda Beat tahun 2013 dengan Honda Beat yang terbaru.

Seperti biasa ketika saya bertanya tentang harga dan simulasi hitungn jika membeli secara kredit, ia memberikan informasi sesuai dengan paket yang sudah ada. Kemudian ketika saya bertanya apa perbedaan antara 3 varian Honda Beat, ia pun menjelaskan spesifikasinya masing – masing. Dilanjutkan ketika saya ingin melihat contohnya, ia pun mengantar ke ruang display yang ada di dealer tersebut.

Saya menanyakan motor saya Beat 2013 dihargai berapa ? ia bertanya ke salah satu rekannya dan diinformaikan harganya sekitar 5 juta rupiah. Sontak saya kaget, biasa respons pemilik motor “murah amat ?” pasaran di OLX 8 sampai 9 juta, tapi hanya dijawab standar iya Pak, harganya segitu, lihat kondisi motornya. Saya jelaskan motor hanya dipakai untuk antar jemput anak sekolah, kilo meter pemakaian 9 tahun baru 15.865 KM, kondisi ban baru ganti depan belakang, akan tetapi sama sekali tidak ada kengototan untuk bernegosiasi.

Sampai akhirnya saya meminta apakah ada brosur berwarnanya ? ia bilang kebetulan sedang kosong dan ia mengirimkan contoh type dan warna melalui nomor WA. Akhirnya saya meninggalkan showroom motor tersebut dan tidak ada follow up lebih lanjut oleh sang wiraniaga.

Sesampainya di rumah saya menginformasikan ke istri via WA karena dia masih ada acara bareng ibu-ibu tetangga RT, “mama mau type dan warna apa ?” akhirnya dia memutuskan type Deluxe CBS-ISS warna Brown. Saya pun meneruskan ke Mba Yohana dengan pertanyaan untuk type dan warna tersebut indent berapa lama, ia menjawab 3 minggu sampai 1 bulan.

Ya, hanya sekedar menjawab, tanpa mampu membaca signal bahwa sebenarnya sudah firm mau pesan motor baru Honda Beat Deluxe CBS-ISS warna brown dengan metode tukar tambah.

Aktivitas selanjutnya yang saya lakukan usai menjemput istri ialah mendampingi si sulung ngelancarin bawa mobil. Niat awal hanya muter sekitar Kota Harapan Indah, eh ternyata akhirnya sampai rumah mbahnya di Tanjung Priuk Jakarta Utara. Sesampainya di rumah, saya iseng bawa Honda Beat 2013nya ke showroom motor bekas rumahan masih di lingkungan kompleks perumahan. Saya mulai menanyakan harganya berapa ? sang pemilik showroom hanya menawar dengan harga 6 jt dan setelah nego hanya naik 500.000. Tanpa ada upaya untuk negosiasi selanjutnya.

Kemudian saya beralih ke showroom rumahan yang jaraknya paling sekitar 500 M. Di sini yang di display bukan motor bekas akan tetapi motor baru. Petama buka harga sama 6 jt, kemudian dengan sedikit kemampuan negosiasi yang saya miliki berusaha serius melakukan tawar menawar.

Pemilik showroom rumahan ini cukup fast respons &^agresif. Ia mulai menggali kebutuhan utama saya, metode pembayarannya seperti apa ?, memberikan simulasi pembiayaan sampai melihat dan mencoba mengendarai motor saya untuk sekedar test jalan. Hingga akhirnya dia naik menghargai motor saya di 7 juta, saya minta 8 jt dan akhirnya dia menyanggupi diangka 7.7 jt karena ada subsidi DP 300.000 untuk pembelian tenor 11 bulan.

Akhirnya kami deal dan sepakat. Motor lama saya bisa diambil setelah motor barunya ada.

Kenapa wiraniaga pertama kehilangan order pembelian ?

Kenapa saya memutuskan untuk membeli di tenaga penjual yang ke-3 ?

Pelajaran apa yang rekan – rekan tenaga pemasar bisa dapatkan dari cerita nyata ini ? Yuk sharing…..

2 Comments

  1. Pentingnya memahami “Signal Buying Customer”.
    Kadang ada juga customer yang bener bener hot prospek tapi tidak menunjukan signal buying. Disitu Sales harus tetap melayani customer dengan baik dan harus Pintar pintar menggali customer agar dapat signal buying

  2. Sedikit sharing atas pertanyaan pertama :

    – Kenapa sih penjual pertama kehilangan order, karna si sales tersebut sangat tidak aktif dan tidak Agresif. Padahal sudah diberikan signal buying dengan kode type motor dan warna yg di pilih.

    Sharing pertanyaan kedua :

    – Penjual yg ketiga ini sangat Agresif dengan cara menanyakan kebutuhan pelanggan dengan tepat dan akhirnya terjadilah transaksi karna harga motor lama yg di inginkan hampir mirip dengan harga yg dilihat di olx

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*