Entrepreneur Mentality and High Conversion Secret

Rabu, 6 Mei 2020

Setelah morning briefing via Zoom bersama team, Saya berselancar di Sosial Media, sedikit baca buku, menyerap pembelajaran dari Komunitas Bisnis Internet dan orang-orang yang masih tetap panen order di era pandemi Covid 19.

ADA info dari beberapa teman, tetangga dan kerabat yang mulai terkena dampak dari pandemi global ini berupa PHK, peningkatan pengangguran dan tingginya tingkat kriminalitas.

Saya yakin masih banyak juga diantara saudara-saudara yang bisa tetap bekerja, berwira usaha, bahkan memulai Bisnis baru yang menghasilkan peningkatan pendapatan.

Saya do’akan Semoga Kita Semua sehat selalu, senantiasa berbahagia dan bisa mendapatkan rejeki yang berkah dan berlimpah dari Allah Swt., aamiin.

APA pun kondisinya, Kita harus bisa tetap survive, melanjutkan hidup, terus berikhtiar memberi nafkah dan membahagiakan keluarga tercinta.

Penetapan PSBB mulai dari Jakarta, Jawa Barat di susul dengan kota-kota lain membuat perputaran ekonomi mengalami perlambatan yang Luar biasa. Banyak sektor usaha yang “terpaksa” harus berhenti selama lebih dari 1 bulan sehingga menurukan pendapatan sangat drastis baik bagi perusahaan maupun bagi karyawan, terutama di bagian Penjualan atau jasa service.

Jika dipilah lagi secara lebih detail, dalam kondisi yang sama, di mana mayoritas Kita susah jualan, masih ADA beberapa tenaga pemasar atau bidang usaha yang masih bisa mencari celah memasarkan barang atau jasanya dengan hasil cukup signifikan.

Setidaknya ADA dua Hal yang membuat mereka tetap bisa eksis dan tetap produktif, yaitu Mental Entrepreneur dan Konversi Tinggi.

Entrepreneur Mentality

Apa pun profesi Anda, baik sebagai pekerja, karyawan ataupun pemilik bisnis, mental entrepreneur sangat dibutuhkan bukan hanya demi keberlangsungan perusahaan, melainkan akan memberi dampak pada tingginya produktivitas, revenue dan profit Anda baik secara pribadi maupun perusahaan.

Apa yang dimaksud dengan entrepreneur ?

Entrepreneur ialah seseorang yang memiliki aktivitas menjalankan bisnis dengan kemampuannya sendiri untuk bisa memanfaatkan peluang usaha.

Mental entrepreneur ialah sebuah cara berfikir, merespons dan bersikap sebagai entrepreneur atau pengusaha. Sikap mental ini sangat penting dan menentukan kesuksesan Anda.

Setidaknya ada 5 mental entrepreneur yang perlu terus dibangun baik bagi the real entrepreneur atau pekerja yang ingin mendapatkan hasil seperti pebisnis.

  1. Sukses atau tidak tergantung 100% pada diri Anda sendiri.

Apa pun bidang usaha, pekerjaan atau profesi Anda, keberhasilan Anda ditentukan oleh diri Anda sendiri. Bukan tergantung pimpinan, rekan kerja atau keluarga Anda. Seberapa besar income, profit dan revenue yang ingin Anda capai 100% tergantung dari cara Anda berfikir, memberikan respon terhadap setiap kejadian dan action yang Anda lakukan.

Pimpinan, rekan kerja, keluarga hanya bisa memberikan support, kunci keberhasilan ada pada diri Anda. So…yuk kita raih impian, goal yang sudah ditetapkan dengan mengeluarkan potensi terbaik yang ada dalam diri kita dan dengan terus menyertakan kekuatan Sang Maha Pemberi Kekuatan, Allah Swt.

2. Menjadi Pribadi Mandiri

Setelah rekan-rekan pebisinis dan karyawan memahami bahwa kesuksesan 100% tergantung diri sendiri, maka langkah selanjutnya ialah kita harus menjadi pribadi mandiri. Artinya mempunyai sikap untuk tidak menggantungkan keputusan pada orang lain. Seorang entrepreneur harus mampu hidup mandiri tidak bergantung dengan orang lain. Ia harus mampu memberikan keputusan terhadap suatu masalah dalam bisnis atau pekerjaan yang dikelola.

Pribadi mandiri adalah pribadi yang berani berfikir, bersikap, bertindak dan terus belajar serta berlatih untuk menjadi lebih baik dari waktu ke waktu.

3. Up grade diri setiap hari

Untuk bisa menjalani proses bisnis dengan maksimal, seorang yang bermental entrepreneur harus terus up grade diri setiap saat. Dalam kondisi yang sedang berjalan saat ini misalnya adanya Work From Home, banyaknya PHK, menurunnya penghasilan atau cash flow salah satu skill yang perlu dikuasai ialah tentang internet marketing atau orang sering menyebut digital marketing. Banyak sekali peluang penghasilan yang kita bisa dapatken dengan penguasaan skill ini.

Banyak sekali berseliweran di lini sosial media, bahkan hanya dengan menulis key words tertentu, semua informasi baik berupa tulisan, gambar maupun video tentang keahlian tertentu kita bisa dapatkan di mesin pencari google misalnya. Jika Anda mempunyai cukup banyak waktu luang di masa WFH, inilah kesempatan terbaik Anda untuk up grade skill and knowledge.

4. Fokus, Massive Action dan Kecepatan

Inilah kunci keberhasilan mengapa masih ada sebagian kecil orang yang sukses dalam kondisi sulit untuk sebagian besar orang kebanyakan.

Berdasarkan interview, diskusi dan sharing dari beberapa orang yang masih bisa bertahan dan tetap bagus bisnis atau jualannya ialah karena faktor Fokus, Massive Action dan Kecepatan dalam bertindak. Mereka Fokus pada proses, melakukan banyak aktivitas yang terukur dan menghasilkan, tekun, konsisten, dalam jumlah banyak dan cepat dalam mengambil kesempatan atau peluang yang ada di hadapannya. Ini adalah mental pebisnis yang membuatnya tetap eksis di masa krisis.

5. Nikmati Proses dan Terus Evaluasi

Semua bisnis ada resiko, bisa untung dan bisa juga rugi. Bermental entrepreneur ialah bagaimana ia bisa melakukan kalkulasi sekaligus langsung action untuk memulai berbisnis.

Setiap kita adalah pebisnis, meski kita seorang karyawan. Untuk mencapai hasil yang optimal, mental yang terus dibangun ialah jangan cepat menyerah, jangan takut gagal dan jangen berhenti mencoba cara baru. Sehingga akan lebih mendekatkan pada keberhasilan. Kita harus menikmati prosenya dan terus melakukan evaluasi secara terukur sehingga hasil yang didapat akan terus positif dan meningkat.

High Conversion Secret

Setelah kita mempunyai mental entrepreneur, mempunyai belief atau kepercayaan kuat akan kesuksesan, langkah selanjutnya ialah bagaimana meningkatkan konversi atau perubahan dari prospek menuju deal atau closing penjualan ?

Jika Anda ingin berhasil dalam berbisnis dan jualan, kuncinya harus ke luar dari Comfort Zone. Kita harus memilih Growth Zone atau zona bertumbuh. Artinya ikhtiar yang kita lakukan harus berbeda dari kebanyakan orang, berbeda dari rata-rata orang lakukan. Yaitu dengan melakukan Leverage, menggunakan daya ungkit, melakukan dalam jumlah lebih banyak, konsisten dan massive dibanding yang lainnya.

  1. Perbanyak Activity

Banyak cara yang bisa kita tempuh untuk bisa memaksimalkan jualan. Apa pun produk atau jasa yang Anda jual, banyak cara yang unik dan berbeda yang dilakukan oleh para marketer untuk tetap eksis dalam melakukan penjualan. Cara paling mudah namun jarang dilakukan oleh kebanyakan orang ialah menjaga interaksi dengan warm market kita. Tentu saja harus dalam jumlah banyak, bukan dalam jumlah biasa saja. misaal minimal 20 interaksi per hari secara konsisten dan kontinue.

2. Perbanyak Traffic

Di era digital, Traffic adalah jumlah banyaknya kunjungan pada suatu website atau funnel system. Jika kita berbicara bisnis konvensional, traffic identik dengan pengunjung toko atau prospek atau calon pembeli. Semakin banyak pengunjung toko baik online maupun offline maka akan semakin tinggi pula peluang pembelian atau konversi dari prospek menjadi pembeli.

Traffic atau pengunjung toko dengan tingkat konversi tinggi berasal dari pengunjung yang sesuai target market. Jenis pengunjungnya bukan sekedar pengunjung melainkan pengunjung dengan potensi pembelian yang tinggi alias pengunjung berkualitas.

3. Perbanyak Follow up

Setelah prospek, pengunjung toko, website atau funnel systemdal jumlah banyak, langkah selanjutnya ialah bagaimana kita melakukan follow up. Di era digital yang semakin canggih, proses follow up bisa dilakukan dengan e mail marketing, menggunakan Form OptIn dalam funnel system, via WA atau by phone.

Follow up merupakan interaksi dengan pelangga yang bertujuan membuat janji temu. Brian Tracy dalam bukunya The Psychology of Selling menyebutkan bahwa peraturan terpenting untuk kesuksesan penjualan adalah menghabiskan waktu lebih banyak dengan prospek yang lebih baik. Semakin banyak Anda melakukan follow up maka kesuksesan penjualan pun akan semakin besar.

4. Perbanyak Negosiasi & Closing

Negosiasi merupakan proses untuk mencapai kesepakatan dengan memperkecil perbedaan dan mengembangkan persamaan untuk mencapai tujuan bersama yang saling menguntungkan (Th Greatest Sales Way : 78).

Brian Tracy menambahkan bahwa hambatan terbesar satu-satunya untuk mencapai keberhasilan dalam menjual adalah kemampuan Anda untuk membuat prospek mengambil tindakan atau closing the sales. Jika skill closing Anda sudah mumpuni maka semakin besar penjualan yang akan Anda bukukan.

5. Perbanyak Kolaborasi

Trend terbaru di era pandemi covid-19 ialah pemanfaatan platform video conference yaitu aplikasi zoom meeting dan pemanfaatan IG-Live, Fb-Live atau Youtube-Live. Selain untuk melakukan koordinasi internal team, juga bisa dimanfaatkan untuk melakukan kolaborasi untuk meningkatkan jumlah traffic atau penambahan prospek.

Misal dengan menjadi host dan mengundang public figure, public speaker akan meningkatkan personal branding kita dan menambah follower sosial media kita, sehinggan dalam jangka panjang akan meningkatkan penjualan atau bisnis.

Jika ingin melipatgandakan rejeki ke level tertinggi, maka kita harus berkolaborasi dengan Sang Maha Pemberi Rizki, Allah Ar razzaaq.

Semoga bermanfaat.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*