Perbedaan Affiliate marketing , Dropshipping, dan Reselling
Di era Pandemi dan krisis ekonomi imbas wabah Covid-19, banyak pekerja yang dirumahkan, kena PHK dan beralih profesi dari professional akhirnya mau gak mau akhirnya berjualan. Sebagian rekan anda menganjurkan untuk memulai bisnis online karena modalnya relatif rendah, resiko rendah, namun cukup menjanjikan keuntungan dan tambahan penghasilan.
Dalam bisnis online istilah yang paling sering mengemuka ialah bisnis dengan model Affiliate, Dropship, dan Reseller. Tahukah anda apa perbedaan dari bisnis dengan model Affiliate Marketing, Dropship, dan Reseller ? Saya akan mencoba menguraikannya dengan bahasa yang semoga mudah untuk difahami.
Affiliate Marketing = Bisnis Rekomendasi
Ini adalah bisnis online dimana tugas anda sebagai pebisnis hanyalah merekomendasikan produk tertentu. Tugas utama anda adalah menemukan calon pelanggan yang tepat, dan dari setiap pembelian yang terjadi anda akan mendapatkan komisi. http://bit.ly/WebKDAM
Affiliate Marketer biasanya membidik pasar internasional karena jangkauan pasar yang luas. Dengan banyaknya situs yang mempertemukan antara pembuat produk dan pemasar (affiliate), yang biasanya disebut marketplace (seperti Clickbank, JVZoo). Contoh lainnya misalnya Jeunesse Global. Potensi bisnis ini sangat besar, bahkan bisa dikatakan SETIAP HARI akan selalu ada peluang bisnis baru.
Kelebihan dari Affiliate Marketing ialah peluang dan marketnya sangat besar, namun persaingannya juga bersifat dlobal. Skill yang dibutuhkan antara lain mengembangkan personal branding di sosial media dengan konten yang bersifat Edukasi, Empowerment dan Entertainment (3E). Selain itu, skill blogging, membuat video dan beriklan di marketplace dan sosial media seperti IG, FB, Youtube atau google ads juga sangat menunjang keberhasilan bisnis affiliate ini.
Dropshipping = Bisnis Makelar Online
Jadi makelar saat ini sangat mudah, modal pemain dibidang ini biasa dikategorikan dua pembuat produk (dropshipper) dan anda sebagai pemasar. Dibanding Affiliate Marketing, modal anda menjadi pemasar dengan model Dropship relatif lebih rendah (bahkan banyak pebisnis hanya menggunakan modal sebuah smartphone diawalnya). Cara kerja bisnis ini persis seperti makelar, anda menemukan pemasuk/pembuat produk, kemudian anda mencari pembeli lewat forum atau social media, pada saat transaksi, anda tinggal perlu mensetor modal anda pada pembuat produk, dan pembuat produk akan mengirimkan langsung ke pelanggan anda dengan mengatasnamakan anda.
Keuntungan konsep bisnis ini ialah modal relative rendah dan banyak menggunakan fasilitas yang gratis. Sedabgkan Kelemahannya ialah Kesuksesan bisnis sangat tergantung pada pihak ke-3, tak jarang ditemukan banyak dropshipper yang tidak kompeten dibidangnya yang membuat anda, sebagai pemasar, bisa dirugikan nama baiknya.
Reselling= Pedagang Offline goes Online…
Bisnis ini seperti layaknya dropship namun lebih mendekati seperti pedangang, dimana anda perlu membeli barang dagangan anda terlebih dahulu untuk kemudian dijual kembali dengan keuntungan tertentu. Ini adalah bisnis yang menyerupai bisnis konvensional, hanya melalui media online. http://bit.ly/seminarbisnisdigitalHM
Keuntungannya ialah potensi profit sudah bisa diperhitungkan diawal sedangkan Kelemahannya memerlukan modal yang lebih besar.
Mana yang lebih menguntungkan antara Affiliate, Dropship, atau Reseller ?
Jawabnya tergantung minat dan kesukaan anda. Bisnis affiliate cocok untuk anda yang tidak ‘alergi’ terhadap perkembangan teknologi Internet, anda akan banyak berhadapan dengan personal branding di sosial media, system pemasran biasanya sudah disiapkan, tinggal Copy, Paste and Share aj. Bisnis dropship cocok untuk anda yang memiliki modal terbatas, sementara bisnis reselling cocok untuk anda yang sudah yakin akan potensi produk tertentu dan senang memasarkannya.
Jika anda suka berinteraksi dengan orang, maka Dropshiping dan Reselling mungkin baik untuk anda. Namun jika anda kurang menyukai berinteraksi dengan orang, affiliate bisa dijadikan salah satu jalan karena semua system sudah disiapkan. Jika anda harus memiliki kepastian akan barang yang anda jual, reseller mungkin tepat, karena anda harus stok barang,
Namun apapun bisnisnya, jika ada semangat untuk menjalankannya, saya yakin anda akan menikmati kesuksesan di kemudian hari. http://bit.ly/WebinarBoostKEHM
So, Apa pilihan anda ?
Salam hangat,
Semoga bermanfaat
Harman Dahsyat
Leave a Reply