Who Am I

If you know the enemy and know yourself,

you need not fear the result of a hundred battles.”

  • Sun Tzu

Jika kamu mengenal musuhmu dan diri sendiri, maka kamu tidak perlu takut terhadap hasil dari 100 pertempuran. Atau dengan kata lain, Kenalilah musuhmu, kenalilah diri sendiri, maka kamu bisa berjuang dalam 100 pertempuran tanpa resiko kalah.

Demikianlah salah satu tulisan yang dikemukakan oleh Sun Tzu, seorang jendral, ahli strategi militer dan filsuf pada masa Cina Kuno. Meski ia hidup pada  era 544 – 496 SM, qoute ini masih sangat relefan di jaman sekarang, baik dalam lingkup politik, bisnis atau dalam skala yang lebih mikro adalah di dunia penjualan.

Mengenal diri sendiri jika dimaknai dengan lebih mendalam bermula dari pertanyaan apa sebenarnya maksud atau tujuan Tuhan menciptakan manusia di muka bumi ini  ? bagaimana karakter kita  ? dan potensi apa yang kita miliki dan bisa terus dikembangkan

Berdasarkan pengalaman, pengamatan dan pembelajaran belasan tahun menjadi salesman, melakukan interview terhadap calon salesman serta melakukan coaching terhadap salesman, mengenal diri sendiri adalah pondasi yang sangat penting bagi tumbuh kembang seorang sales dari tingkatan biasa-biasa saja menjadi sales yang luar biasa. Mengapa mengetahui diri sendiri merupakan hal yang sangat penting ? Karena jika kita tidak mengetahui atau mengenal diri kita sendiri maka bagaimana kita bisa melakukan perubahan diri, mengoptimalkan potensi diri dan mengetahui titik kritis yang perlu diperbaiki dalam diri kita.

Memang bukan hal yang mudah untuk bisa mengenal diri sendiri, namun sebaliknya bukan hal yang mustahil untuk kita bisa mengenal diri kita. Salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk mengenal diri sendiri ialah dengan membuat list atau daftar kelebihan dan kekurangan yang ada dalam diri kita.

Meski benar bahwa yang paling tahu kelebihan dan kekurangan kita adalah diri kita sendiri, akan tetapi tidak ada salahnya kita juga bisa meminta pertolongan orang lain baik teman, pasangan hidup, rekan kerja atau atasan dan anggota team kita  untuk bisa memberikan masukan terhadap kekuarangan dan kelebihan yang kita miliki sehingga menjadi lebih komprehensif.

Kenalilah diri sendiri sebelum kita ingin melakukan perubahan, dan sebelum semakin banyak waktu dan peluang yang terbuang. Dengan mengetahui kondisi ini, kita bisa melakukan introspeksi terhadap kekurangan yang kita miliki, menjadi mawas diri, dan menumbuhkan keyakinan diri untuk bisa memanfaatkan potensi terbaik yang ada dalam diri kita guna meningkatkan produktivitas kerja, pengembangan karier dan kesuksesan pencapaian cita-cita.

Hal ini akan semakin cepat kita capai, jika kita bisa selalu berubah menjadi individu yang lebih baik dan memiliki attitude serta karakter yang positif. Attitude merupakan sikap, tingkah laku atau perilaku seseorang dalam berinteraksi dengan sesama manusia. Sedangkan karakter lebih condong pada sifat yang mempengaruhi pola pikir dan attitude.

Contoh konsep diri  :  “Saya Harman, orang yang selalu bersyukur, antusias, berbahagia, panjang usia dan terus belajar serta bisa memberi inspirasi dan manfaat bagi pengembangan diri, keluarga, dan orang lain serta selalu diridloi Allah Swt.”

Fokuslah pada DIRI Anda, potensi terbaik yang ada pada DIRI Anda dan  pengembangan DIRI Anda, baru pada apa yang orang lain katakan tentang diri Anda. Anda harus memperisapkan diri anda untuk membuat perencanaan, melakukan eksekusi atau action dan melakukan monitoring serta evaluasi secara terus menerus guna mencapai hasil terbaik.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*