From Sales With Love

Profesi menjual atau wiraniaga atau salesman sering dipersepsikan miring oleh sebagian masyarakat. Kesan mengganggu, menyebalkan, bahkan cheating, adalah label yang melekat pada diri seorang salesman. Padahal itu adalah ulah sebagian kecil (oknum) sales yang tidak bertanggung jawab. Ada juga sebagian masyarakat yang beranggapan bahwa profesi seorang sales adalah profesi yang tidak berkelas, rendahan atau pelarian karena tidak mendapatkan pekerjaan sesuai dengan yang dicita-citakan. Padahal, jika kita berfikir lebih mendalam, bergulirnya roda ekonomi mulai dari tingkat pasar traditional, perusahaan kecil, menengah, perusahan  nasional, multi nasional sampai pada level Negara bahkan dunia, tidak terlepas dari fungsi dan peran seorang salesman.

Pertanyaan yang muncul adalah Cinta kah Anda dengan profesi Sales ? Membuktikan kecintaan kepada profesi Sales, Komunitas Sales Indonesia (Komisi) mempertemukan 1000 Salesman dari sejumlah wilayah di Indonesia dalam Seminar From Sales With Love pada 25 Februari 2012. Diadakan di Universitas Bunda Mulia, Jl. Lodan Jakarta Utara, event ini adalah Seminar Sales dan Sales Gathering terbesar di tahun 2012. Teman kita Harman, Senior Sales Executive AUTO 2000 Pramuka berbagi ilmu yang diperolehnya dari seminar tersebut.

Seminar ini diawali dengan sesi tukar kartu nama antar peserta seminar, lebih dari 900 sales dan puluhan pimpinan perusahaan. Event ini menghadirkan beberapa praktisi sales yang sudah sukses luar biasa, diantaranya: Joe Kamdani (Founder & Owner Data Script), Seorang Pengusaha Sukses Indonesia yang memulai kariernya dari seorang Sales, Dedy Budiman – The Champion Sales Trainer dan Founder KOMISI, Soegiharto Santoso (Mr. Hoky) selaku Presiden Direktur Master Data dan Pemimpin Umum majalah BISKOM dan Thomas Sugiharto – Penyelenggara Kontes “ Mau Bonus Rp. 2 Milyar ?”.

Sebagai Pengantar, Dedy Budiman membuka dengan sebuah pertanyaan  Apakah  seorang sales itu dilahirkan atau dibentuk ? sebagian besar menjawab bahwa sales itu tidak dilahirkan tapi dibentuk, kemudian pengarang buku “Satiap Orang Sales Harus Punya Sales Script Ini !“ menjelaskan bahwa sales itu dilahirkan dan dibentuk, dilahirkan artinya sales ada karena orang memilih atau terpaksa memilih sebagai seorang sales, kemudian setelah itu baru dibentuk dengan beragam pelatihan dan praktik sehingga menjadi sales professional.

Seorang sales harus memiliki Talent, Attitude, Skill, dan Knowledge, untuk memudahkan daya ingat dia memperpendek dengan kata TASK. Jika kita ingin menjadi sales professional, kita harus mencintai pekerjaan kita, mampu memperbaiki sikap kita terhadap rekan sesama sales, pimpinan dan terlebih kepada pelanggan serta meningkatkan keterampilan dalam menjual melalui training, seminar, mendengarkan CD audio tentang penjualan dan yang paling penting sering-seringlah action menjual.

Selain itu, untuk memudahkan dalam melakukan greeting dan negosiasi serta closing dalam penjualan, sebagai seorang sales kita harus membekali diri dengan general knowledge, market knowledge, customer knowledge, dan product knowledge

Modal utama sebagai seorang salesman, kita harus memiliki sikap mental untuk berani dan siap ditolak pelanggan, semakin banyak ditolak, semakin besar pula peluang untuk membukukan penjualan dengan lebih optimal. Spirit pantang menyerah dan bekerja keras, diiringi dengan perencanaan, action, evaluasi dan improve menuju hasil yang lebih baik adalah kunci sukses seorang wiraniaga.

Secara garis besar, Dedy Budiman yang juga menulis buku TIP SALES ( Tulisan Inspirasi Pagi untuk Sales) menjelaskan bahwa Proses menjual terdiri dari beberapa tahapan yang diakronimkan dengan kata IMPACT. Yang pertama kita harus melakukan proses penyelidikan (Investigate), apakah benar-benar pelanggan ini mempunyai kemampuan membeli dan membutuhkan dalam waktu dekat atau kita biasa mengkategorikan sebagai hot prospek. Setelah mengetahui bahwa prospek tersebut benar-benar valid, kita melalukan pertemuan (Meet) dengan pelanggan dan dilanjutkan dengan menggali (Probe) apa kebutuhannya dan gali informasi selengkap mungkin untuk memudahkan menggunakannya sebagai bahan analisis kebutuhan utamanya (Apply) dan kemudian meyakinkan (Convince) sehingga mencapai kespahaman untuk melakukan pemesanan atau bahasa gaulnya tinggal bungkus dah ( Tie it up).

From Sales to Success Entrepreneur

Pembicara selanjutnya adalah seorang lulusan SMA yang pernah 2 tahun bekerja di 3 tempat yang berbeda dan kemudian memutuskan untuk menjadi sales tanpa digaji, yaitu dengan menjual alat-alat kantor hanya dengan mendapatkan komisi dari selisih harga distributor dan harga jual pada end user. Dengan kegigihannya, dari berjualan sendiri, kemudian mendirikan PD Matahari dengan 3 pegawai dan sampai saat ini dia telah mempekerjakan lebih dari 1.800 karyawan dengan omset yang luar biasa. Beliau adalah Bapak Joe Kamdani (Founder & Owner Data Script), Seorang Pengusaha Sukses Indonesia yang memulai kariernya dari seorang Sales.

Ia memiliki prinsip yang sangat luar biasa dan patut dijadikan inspirasi bagi kita, beliau mengatakan bahwa “Saya ingin berhasil di atas keberhasilan orang lain”. Jika kita ingin berhasil, hal yang harus kita lakukan adalah membuat orang lain atau yang ada di bawah kita berhasil terlebih dahulu. Selain itu, dia juga berbagi prinsip-prinsip yang membuatnya sukses dengan mengumpamakan antara salesman, manager dan top manajement sebagai busur anak panah.

Seorang sales sebagai ujung panah perusahaan harus memiliki prinsip CARE, yaitu  Customer Interest, Attentive, Responsive, Efficient,  yaitu memberikan perhatian yang luar biasa terhadap customer kita, responsive jika ada kendala atau keluhan pelanggan dan melakukan efisiensi atau usaha secara tepat guna.

Manager yang diumpamakan sebagai batang panah harus mempunyai prinsip yang disebut sebagai SMILE yaitu Share, Motivate, Improve, Lead dan Efficient.  Seorang manager harus selalu berbagi pengalaman, pengetahuan sampai cerita sukses yang ia dapatkan lebih awal sebelum salesman tersebut bergabung di perusahaan tersebut agar membangkitkan spirit untuk jauh lebih sukses lagi. Manager juga harus bisa memberikan motivasi pada saat team sales nya down atau belum berhasil mencapai target yang ditetapkan serta melakukan improvement atau perbaikan dalam metode atau system penjualan di bawah koordinasinya. Seorang pemimpin harus bisa memimpin dengan optimal sehingga menghasilkan produktivitas yang luar biasa, sembari melakukan proses efisiensi demi pertumbuhan pendapatan karyawan dan perusahaan

Sedangkan top management sebagai bulu di pangkal panah harus berpegang pada prinsip 4 Co, yaitu Communication, Cooperation, Coordinator dan Commitment. Yaitu dengan melakukan komunikasi dua arah dengan para manager, bahkan salesman sehingga terwujud sinergi antara atasan dan bawahan atau sebaliknya. Sebagai top level dalam perusahaan harus bisa mengkoordinasikan segenap kepentingan dan kinerja para bawahannya serta berkomitment bagi perkembangan perusahaan dan kesejahteraan para karyawan.

Dalam penutupnya beliau mengatakan bahwa “Jika kamu sebagai bos perusahaan, kemampuan sales kamu hilang, hancurlah perusahaan”. Meskipun sebagai Presiden direktur, kita harus tetap menjual, bahkan dalam kapasitas yang jauh lebih besar. Beliau juga menekankan bahwa kita harus mencintai pekerjaan kita sebagai sales dan jalani dengan enjoy.

Seorang sales seyogyanya mempunyai pola pikir sebagai seorang entrepreneur atau istilah yang tepat adalah interpreneur, yaitu menganggap bahwa perusahaan ini adalah milik kita, segala activity yang dilakukan benar-benar didasarkan bahwa kita merasa memiliki perusahaan tersebut. Dengan kesadaran ini, kita tidak hanya sekedar berjualan dalam jumlah besar, melainkan juga berfikir bagaimana perusahaan mendapatkan profit yang optimal, mampu memberikan pengalaman yang mengesankan bagi pelanggan dalam mencari, memiliki dan merawat kendaraannya. Dengan focus pada pelanggan secara jangka panjang akan berimbas positif bagi eksistensi perusahaan dan kesejahteraan karyawan.

Sebagai seorang wiraniaga kita hendaknya mencintai profesi kita dan terus berusaha meningkatkan skill, knowledge dan relasi atau net working untuk mengembangkan produktivitas penjualan yaitu dengan mengikuti seminar dan Komunitas sesuai dengan profesi kita yaitu sebagai wiraniaga atau sales.

Semoga menginspirasi !!!

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*