Customer experience atau sering juga disebut CX adalah pandangan atau persepsi menyeluruh dari pelanggan mengenai pengalamannya berinteraksi dengan perusahaan. Baik dengan bisnis maupun dengan merek dagangnya.
Malam hari ini saya benar-benar merasakan pengalaman yang berbeda dan memberikan kesan yang mendalam serta kemungkinan besar saya akan potong rambut secara berulang di tempat ini. Kebetulan habis magrib untuk kali ke tiga saya mengantarkan anak saya yang pertama, Rafi ke dokter gigi. Selang hampir sebulan dari penambalan sementara di pemeriksaan ke-2.
Kesibukan pekerjaan membuat saya beberapa kali memamfaatkan waktu tunggu dengan merapikan rambut di babershop sekitar area klinik gigi langganan anak saya. Pada pemeriksaan yang pertama saya juga melakukan potong rambut di barbershop di area bulevar hijau, dekat klinik gigi anak saya. Tanpa saya sebutkan namanya, 2 kali saya merapikan di tempat tersebut namun hasilnya biasa-biasa saja dan layanannya pun kurang menyenangkan.
Nah, malam ini saya mencoba barber shop baru namanya “Z Barbershop” hanya selisih 3-4 ruko, sebelah kanan Klinik & Apotek Tunas, tempat anak saya reparasi gigi. Dari pertama masuk saya agak kaget juga, bener-bener menerapkan prokes, mulai cek suhu, badan kita di semprot anti oksidan, bahkan tangan kita pun disemprot hand sanitizer. Semua karyawan, dari mulai kasir dan kapster alias tukang potong rambutnya ber masker dan menggunakan Faceshield, bahkan ada pakaian tambahan untuk para kapsternya seperti yang terlihat di foto.
Sejak awal layanan, mulai berdialog dengan tukang cukurnya, dia menanyakan mau dipotong model apa ? Saya sampaikan, minta dipotong pendek, model tin tin. Ia pun mulai memasang lapisan berbahan seperti tissue atau kertas yang melingkari leher, dipasang handuk kecil dibagian leher & bahu terus penutup body atau baju yang kita kenakan, benar-benar rapih dan nyaman.
Ia mulai memotong dari pinggir kanan, kiri, belakang sesuai permintaan saya, agak tipis, baru bagian atas dari belakang ke depan. Saya merasakan cocok nih motongnya, sesuai request yang saya sampaiakan di awal.
Usai memotong rambut, sang kapster menawarkan “Mau sekalian di cuci mas ?” Saya bilang “boleh”. Sampai tempat cuci rambut, ia kembali menawarkan sesuatu yang belum pernah saya dapatkan di barbershop lain. “Mau pakai air hangat” saya bilang “boleh”.
Dia mulai membasahi rambut saya dengan air hangat dan membersihkan dengan sampo yang aromanya juga membuat rileks syaraf-syaraf di kepala sekaligus indera penciuman saya. Bener-bener nyaman.
Usai rambut bersih dan wangi aroma terapi, sang kapster kembali menawarkan, “sekalian di pijat mas ?” Tanpa pikir panjang saya pun menjawab, “boleh, yang penting.kepala saya jangan ditarik paksa kiri atau ke kanan”. Ia pun mulai memijit dari kepala, sampai pundak atau bahu, bahkan sampai lengan bagian atas. Di tempat yang lain hanya sentuhan pijit biasa, tapi di sini bener-bener beda. Pijatannya enak dan cukup lama, lebih dari 10 menit.
Saya sedang tidak mengendorse tempat ini karena yang punya adalah teman atau saudara. Saya benar-benar tidak tahu siapa yang punya.
Di akhir transaksi saya masih dikasih discount 20% karena masih masa promo, semakin exited. Jika saya diminta memberikan nilai bintang maksimal 5, saya kasih bintang 6. Tempatnya bersih, higienis, prokes abis, ramah, komunikasi dan layanannya bagus.
Tanpa rasa terpaksa sayapun merogoh saku dan memberikan uang tip 3 kali lebih banyak dari yang biasa saya kasih. Saya merekomendasikan untuk teman-teman yang di area kota Harapan Indah silahkan merasakan layanan yang OK dari “Z Barber Shop”.
Semoga mereka bisa mempertahankan dan meningkatkan kualitasnya.Itulah cerita singkat perihal customer experience. Apa pun bisnis kita, yuk terus ciptakan memorable customer experience, agar pelanggan kita kembali belanja atau memanfaatkan jasa kita, dan memberikan referensi kepada teman, saudara atau koleganya.
Leave a Reply